Di tengah laju modernisasi, cukup banyak juga kelompok kesenian tradisional yang ternyata masih mampu mempertahankan kelestarian eksistensinya. Sore, tiga hari yang lalu ketika saya hendak merapat ke Panaongan (rumah singgah bagi para pecinta kreatifitas dan merdeka). Melewati daerah Cempedak Kreongan. Sampai di depan rumah Mas Hendro (pengasuh grup kesenian tradisional Patrol, Macan Kadhuk, dan Pencak) kebetulan beliau bersama beberapa kawan muda sedang sibuk membuat sesuatu. Sekilas saya melihatnya lalu berniat untuk berhenti, sebelum saya menghentikan laju motor ternyata Mas Hendro melihat saya juga lalu
mbengok "hoee doon ayo mampir sik" (haii don ayo mampir dulu). Beberapa pemuda terlihat sedang
menyuwir-nyuwir tali rafia, untuk kemudian ditempelkan ke rangka tubuh Macan Kadhuk. Beberapa pemuda lagi terlihat sedang cek alat musik Patrol. Esok harinya akan tampil di acara hari lahir Pancasila.
KEMBALI KE ARTIKEL