Judul di atas hanya numpang tenar saja terhadap jualan kampanye yang di lontarkan oleh cawapres Sandiaga Uno dan sementara ini hanya ada suara penolakan yang muncul dari masyarakat Bali, di artikel ini saya tidak akan membahasnya. Soal bagaimana dan seperti apa industri pariwisata bali di kelola merupakan benar-benar masalah dan urusan internal orang bali yang di lindungi oleh undang undang, sebagai orang luar saya tidak perlu ikut campur. Namun lucunya ada kompasioner yang berusaha menjejalkan ide Sandiaga Uno dengan memakai angka-angka yang
aduh hai menggiurkan kemudian menuduh dengan memakai istilah
gagal paham atau
tidak paham terhadap orang yang menolak gagasan itu seolah-olah hanya dia saja yang punya akal untuk memahami suatu perkara, padahal penolakan itu disertai alasan yang sederhana dan faktual.
KEMBALI KE ARTIKEL