Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Membangkit Diri Tenggelam

14 Januari 2014   08:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 17 0
Sudah hancur, terhina lagi

habis pecah, kotor sekali

jauh rendah, terinjak tak bergigi

sudahlah cukup bernada sedih!

kututup lagu ini dengan manis

.

Denting kumandang adzan

bergema ingin ku jelajahi

Basahnya hujan kupetik satu persatu

kubasuhkan pada setiap titik kebodohanku

Ah, hidup ini memang ada kelamnya

memang cukup umur jagung

ampunan harus di kejar!

.

ajal memang menakutkan

membayang meski gelap sempurna

sentuhannya menanda-tanda

kalau aku tak begitu lama

waktuku sedikit, dan harus bangkit

bermiliyar manusia disana!

.

berbagi gunung

dan keheningan

kukejar sang malam

dalam hujan

aku tak menangis apalagi meronta bodoh

cuma aku memnagkit

menggapai tangaku

yang menjerit keluar dari kolam hitam

.

Aku mulai lagi

Aku siap, Aku bebas

tariklah aku!

.

Sleman (sambutan untuk aku yang baru) 14-01-2013

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun