Sedekat bantal dengan kepalaku, membawa warna hijau dan kerlipan lampu  dari puncakmu
Kau selalu diam saat percakapan kita terbentur dinding menggummamkan tak kesepakatan dan dua bola matamu menerawang ke tempat yang jauh
Waktu masih sama detiknya membangunkan  lelapku, pada pertemuan yang menjadi sejarah, aku masih tetap berdoa agar sujudku membuatmu kembali perlahan di penghujung jalan.
Cimahi,22 Februari 2021