Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

"Jomblo Most Wanted"

4 Juni 2018   15:42 Diperbarui: 4 Juni 2018   15:58 492 0

Bro and sis, ada yang bercita-cita jadi jomblo? Saya yakin jawabannya "gak ada" karena status jomblo ada yang bilang derita, ada pun yang bilang itu anugrah. Loh, kok?

Yup, kita belajar memaknai segala sesuatu dengan posthink atau positif thingking. Banyak yang gak bisa bertahan dengan status jomblo. Karena seringkali mendapatkan predikat jomblo ngenes. Tapi lain hal dengan jomblo yang dimaknai sebuah anugrah. Mereka mensyukuri kejombloannya dengan cara yang gak biasa. Ini yang hebat dari para jomblo berkelas.

Perbedaan antara jomblo ngenes, dan jomblo berkelas adalah dalam tindakan dan pemaknaan diri. Jomblo berkelas dia akan memaknai dan menggunakan kesendiriannya dengan hal-hal yang memacu prestasi, bertemu banyak orang, dan belajar dari setiap orang yang ditemuinya. Tak sedikit dari mereka justru menjadi motivator-mativator handal baik dalam bidang bisnis, pengembangan diri, maupun dalam sosial.

Lain halnya dengan jomblo yang ngenes. Mereka selalu terpuruk pada nasib kesendiriannya. Galau yang berkepanjangan, menunggu datangnya pujaan yang tak kunjung datang melamar. Jomblo typikal ini, adalah jomblo yang kurang bersyukur dengan kejombloannya. Padahal, disaat kesendirian itu adalah saatnya membenahi diri menjadi pribadi lebih baik. Membuktikan bahwa sendirinya adalah seperti matahari yang sendiri tapi tetap bersinar dan menyinari.

Jomblo-jomblo berkelas biasanya menyibukan diri mereka dengan berbagai aktifitas salah satunya dalam bidang bisnis. Inilah mereka yang menjadi jomblo most wanted. Siapa sih yang gak kepincut sama jomblo-jomblo berkelas kaya gini. Saya saja bisa naksir #eh.

Biasanya, bisnis yang banyak dilirik oleh anak muda saat ini adalah bisnis online. Mulai dari clothing line, hingga kuliner. Karena tak dipungkiri, bahwa gadget adalah kebutuhan seperti halnya makan tiga kali sehari. Gadget juga dikatakan rumah kedua bagi generasi milenia dan juga masyarakat perkotaan.

Dunia yang serba instant menjadi daya tarik sendiri untuk mengembangkan pelbagai kemampuan. Melihat maraknya penggunaan fasilitas online dewasa ini, salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mengeluarkan go 4 service yaitu pelayanan publik yang di dalamnya terdapat tombol darurat, ruang diskusi publik, market place hingga pelayanan satu atap dalam satu kali klil. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun