Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hanya Permen Apiku yang Setia Menemani

16 Juni 2012   13:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54 52 0
Malam, dingin sendiri.

bercerminkan diri sendiri di atas air laut

keruh, buram tak terjelaskan pantulan diri

hanya cahaya merkuri yang terkadang membantu

dengan pantulan sinarnya

membuat diri ini menjadi karya  abstrak tak karuan

di air laut itu.

ingin teriangkan kencang mengisi kekosongan

ketika sahabat, keluarga dan semua orang yang dapat memberikan penyemangat hidup

terpisahkan pulau............. kosong, hening selalu merasuki rongga hidup ini

sang kekasih yang selalu mereka banggakan

tak berlaku di hidupku

hanya permen apiku yang selalu setia denganku

bukan juga engkau dia atau mereka

mungkin aku hanya terkasih oleh asap yang mengepul di lingkaran paru

untuk terakhir kalinya aku mengucap

aku ingin belaian tulus bukan busuk

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun