Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Anak kecil itu bernama Asih..

15 Februari 2011   12:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34 196 1

Setapak demi setapak menghabiskan jalanan keruh, menjejal kerikil yang terselip dalam sendal butut. koran belum habis, tiba pula sang penguasa jalanan, merambat poket receh yang dikumpulkan. "Sulit sekali mencari nafkah dengan cara halal" kata-kata itu seperti tersangkut dalam tenggorok Asih kecil.
Pengumuman CPNS telah terbit hari ini, banyak nama yang terpampang rapih dalam koran berbau pabrik di tangan. Seorang gadis kecil berjejal dengan penjual lain menjajakan koran pada setiap orang yang melintas. Beberapa orang membeli koran itu, mecari nama dalam pegumuman CPNS, lalu membuangnya di kursi-kursi stasiun. Gadis kecil itu memungutnya kembali, dan memberikannya pada penjual kacang rebus.
Gadis itu bernama Asih. kira-kira 6-7 tahunan usianya. Dia berjalan di sepanjang jalan stasiun, memutari koridor-koridor terminal. Tidak hanya menawarkan koran pada para pengunjung stasiun. Tapi pada setiap pengasong lain, supir, kondektur, kakek-kakek penyapu jalan, bahkan pada penjaga pintu kereta.
Dia berdiri di sampingku, dan Aku memulai percakapan dengannya..
Aku : "mengapa tidak menawarkan pada orang berdasi seperti teman-temanmu? mereka  memilih duduk di stasiun dan menawarkan koran pada orang-orang yang berpenampilan intelektual dan terkesan tahu ilmu sebagai mangsa"
Asih kecil : dengan polos menjawab dengan mimik protes "Tidak Kak!".
Aku : "kenapa? kan untungnya bisa lebih Gede, tuh, ada yang beli koran 2000 rupiah, dibayar 5000."
Asih : dengan muka cemberut  mulai berceloteh " Kakak.. Orang-orang itu mungkin tidak butuh koran lagi. Karena mereka punya segudang berita koran dari edisi 80an sampai edisi abad 22 melalui benda yang disebut Internet di tangan mereka"
Sejenak berfikir melalui situs google, kita bisa mencari kejadian di tahun 80-an sampai berabad-abad lamanya. Melalui obrolan dan situs penelitian, kita bisa tahu, teknologi apa yang akan populer ditahun depan bahkan prediksi teknologi yang akan menjajah Human Resourches diabad berikutnya ..
Dengan senyum polos, menyapu tangannya dengan baju biru langit, menawarkan koran dengan semangat padaku  "Koran Kak, jendela kecil dunia!"  aku hanya tersenyum "bagaimana kamu tahu tentang jendela dunia?" . Asih dengan polos tertawa, "karna aku melihat Great Wall di Beijing dan Eiffel Tower di Paris melalui koran ini"
gimana menurut kompasioner tentang Asih?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun