Saat menulis sebuah artikel di Kompasiana mengenai Keselamatan menurut Kristen dan Islam, beberapa orang menanyakan saya perihal ini. Mereka bertanya mengapa seorang Yesus mengucapkan perkataan tersebut. Saya tahu orang-orang tersebut berusaha menggiring kita pada kebingungan mengenai pribadi Yesus. Mereka berargumen kalau Yesus adalah Allah, mengapa Yesus mengucapkan perkataan itu? Itu berarti Yesus berkata kepada diri-Nya sendiri bukan? Atau siapakah Yesus saat di kayu salib? Apakah Dia adalah Allah atau manusia? Seperti itulah argumen mereka.
Saya berusaha memberikan jawaban yang tepat. Yesus sepanjang hidupnya, bahkan hingga di kayu salib, adalah 100% Allah dan 100% manusia. Inilah fakta yang harus diterima. Mustahil? Bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas 1:37). Orang tersebut kemudian menanggapi, "Jadi Yesus berkata kepada diri-Nya sendiri dong?" Saya menjawab, "Ya, Yesus berkata kepada diri-Nya sendiri. Tapi dengan menerima fakta tersebut, ada konsekuensinya. Dengan Anda menanggapi seperti itu, Anda harus mempercayai bahwa Yesus adalah Allah." Orang tersebut kemudian mengiyakan jawaban saya.
Untuk lebih lengkapnya, teman-teman bisa melihatnya di sini.