Luar biasa hasrat Prabowo untuk menjadi Presiden Indonesia. Hasrat yang menggebu dan tak pernah padam.
Hattrick kekalahan beruntun pada 2004, 2009 dan 2014 tak menyurutkan niatnya. Berjalannya tahunan waktu membuatnya "pantang mundur". Triliunan rupiah sudah digelontorkan menemani hasratnya tak membuatnya jera. Empuknya kursi jabatan presiden masih membayangi benak dan matanya. Mungkin sudah terlanjur basah, mencebur sekalian, demikian pikirnya.
KEMBALI KE ARTIKEL