Presiden Soeharto menempati urutan pertama sebagai presiden yang paling disukai publik.Sebanyak 36,54 persen dari 1.200 responden di seluruh Indonesia memilih Presiden Soeharto. Di bawah Soeharto barulah SBY. Dan berturut-turut Soekarno, Megawati, dan BJ Habibie serta Gus Dur
ketika responden ditanya presiden mana yang paling berhasil, maka jawabannya tetap pada Soeharto. SEbanyak 40,5 persen responden menilai di era Soeharto yang paling berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.Urutan di bawahnya tetap, yaitu SBY-Soekarno-MEgawati-BJ Habibie, dan Gus Dur.
Berjalan limbung teringat akan email beliau ketika namanya akan dinominasikan sebagai pahlawan beberapa waktu yang lalu... mencari2 di file email pentingku dan membacanya kembali....
Assalamualaikum wr.wb.
Nak ... aku mendengar banyak sekali yang berbicara tentang namaku yang akan digelari pahlawan ... diusulkan oleh banyak orang... yang tulus maupun tidak ... yang menentangnya pun tak kalah banyaknya... semoga kamu memahami pendapatku ini...
"Nak .. jangan jadikan aku nama jalan .. kalau kalian jadi terbelah karenanya .. karena jalan yang baik harusnya memudahkan dan menyatukan ..halus dijalani dan terang markanya menyatukan dalam batasannya ....
Nak .. jangan jadikan aku Nama Bandara .. kalau namaku hanya membuat bangsa ini tidak bisa terbang menuju mimpi2nya .. karena bandara yang baik seharusnta mampu mengantarkan semua mimpi kelangit dan membawa turun sebuah kenyataan ..
Nak .. jangan jadikan aku nama pelabuhan .. bila jejakku tidak bisa menjadi sandaran moral bangsa ini.. karena pelabuhan yang baik adalah sebuah tempat berlindung dari badai laut dan ombak besar bernama perubahan zaman..
Nak .. jangan jadikan kuburku tempat berziarah .. bila kebaikanku dimasa lalu tidak bisa menolong bangsa ini.. karena makam yang baik berdiri pohon buah2an yang ranum dari tanaman kebaikan masa lalu tempat berteduh yang nyaman bukan tempat berharap sebuah keajaiban akan muncul...
Nak jangan jadikan aku pahlawan . kalau kalian jadi bertengkar karenanya .. karena menjadi pahlawan bukanlah pilihan .. itu sebuah anugrah dari perjalanan panjang karena dalam seluruh hidupku aku mencurahkan segenap kemampuanku hanya untuk menjaga agar kalian tidak bertengkar.. jangan jadikan aku pahlawan kalau kalian tercerai berai karenanya.. karena sepanjang hidupku hanya satu pilihanku .. menjaga sebuah amanah untuk menjaga agar kalian tetap bersatu ..dengan seluruh kekuranganku ...
Sampaikan pada bangsaku... aku tidak pernah meminta gelar itu....
... lalu email itu mengapung di awan2 mimpiku ...dan aku terbangun dengan sisa senyum sang Jenderal di sudut mimpiku.... merindukannya mengirimkan email lainnya malam nanti...