Membaca sejarah kuasa lelaki ribuan tahun lalu pada perempuan adalah kesedihan dan derai air mata. Membaca sejarah perempuan dalam perang adalah kepiluan dan kepedihan tak ada obatnya. Membaca berita (baca: Sejarah) perempuan sekarang seperti luka kena sembilu tersiram air jeruk.
KEMBALI KE ARTIKEL