Mohon tunggu...
KOMENTAR
Drama

Sekilas tentang Waiting for Godot

20 Maret 2012   07:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:43 2764 0

Waiting for Godot merupakan sebuah naskah drama yang sudah beberapa kali dipentaskan. Naskah ini pertama kali dipentaskan di Paris pada tanggal 5 januari 1953[1]. Naskah aslinya berbahasa Prancis yang kemudian diterjemahkan ke dalam banyak bahasa termasuk bahasa Indonesia. Waiting for godot mulai ditulis pada tanggal 9 Oktober 1948 dan selesai pada tanggal 29 Januari 1949.[2] Naskah drama ini terdiri dari dua babak. Babak I dan babak II menunjukkan setting tempat dan waktu yang sama, yaitu di suatu jalan di desa pada suatu senja. Pada jalan itu terdapat sebuah pohon. Pada babak I, pohon itu tanpa daun, dan pada babak II sudah muncul beberapa helai daun. Tokoh yang terdapat dalam naskah ini hanya lima orang, yakni Vladimir, Estragon, Pozzo, Lucky, serta Boy. Namun dalam dialog yang diucapkan oleh para tokoh tersebut muncul nama Godot, ialah tokoh yang mereka nantikan. Godot tidak muncul dalam teks drama secara konvensional dalam artian hanya ada nama tokoh dan dialog tetapi hanya dalam ucapan tokoh tokoh yang membicarakannya. Dengan kata lain, kehadiran Godot adalah “ex absentia”, yakni keberadaan dari ketiadaan. Ia dibicarakan terus menerus namun ia tidak muncul. Ketiadaan dirinya telah menjadikannya sebagai pusat perhatian dan dengan cara yang demikian itulah ia menunjukkan kekuasaannya dalam hal daya paksanya terhadap Vladimir dan Estragon untuk tetap menunggunya datang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun