2015 adalah tahun perkara etika politik di DPR. Mungkin itulah kalimat yang bisa menggambarkan secara keseluruhan mengenai berbagai problem etika politik yang terjadi dengan beberapa anggota maupun pimpinan DPR sejak pertengahan tahun hingga akhir tahun 2015 lalu. Berbagai Pemberitaan media masa pun sangat kental menyoroti terkait permasalahan etika beberapa anggota maupun pimpinan DPR. Selain kasus pimpinan DPR bersama Donald Trump, kasus Papa Minta Saham yang menyita banyak perhatian publik, kini muncul lagi kasus salah seorang anggota DPR dari dapil NTT yang mengancam dan memfitnah serta mencaci maki Kepala Subdirektorat 2 Direktorat Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) karena bisnis minuman keras (miras)-nya dirazia oleh Polda NTT dalam Operasi Pekat terkait pengamanan Natal.
KEMBALI KE ARTIKEL