Kolom Daniel Oslanto
Membedah Strategi Arsenal
Wenger Ways
Berdasarkan data dari Soccerway, sekitar 30 partai dilakoni Arsenal musim ini, dengan rincian, 21 di ajang Liga Inggris, 6 di Liga Champions 2 di Piala Liga dan 1 di Piala FA. Statistik yang didapatkan Arsenal adalah 21 kemenangan, 3 hasil imbang dan 6 kekalahan. Rasio kemenangan Arsenal bersama Wenger musim ini adalah 73,3 %. Impresif. Arsenal memesona di ajang Liga domestik dan di Eropa. Wenger memainkan peran yang sangat penting dalam statistik luar biasa ini. Tapi sulit mempercayai, dari 30 partai yang dilakoni Arsenal, hanya 3 laga Wenger berpaling dari skema 4-2-3-1 kesukaannya, yaitu ketika bersua Fenerbache sebanyak dua kali dan Napoli sekali. Itu artinya di ajang Liga Inggris, Wenger memainkan pola yang sama hingga saat ini, yaitu 4-2-3-1. Namun, dengan fakta telah terbacanya strategi dan formasi Arsenal, kenapa Mesut Ozil dan kawan-kawan begitu sulit ditaklukkan musim ini? Inilah yang saya sebut dengan Wenger Ways.
Wenger Ways adalah sebuah taktik jitu yang diterapkan oleh Wenger untuk menyiasati melimpahnya stok pemain kreatif di lini tengah di Arsenal. Tercatat mulai dari Rosicky, Ramsey, Cazorla, Wilshere, dan Ozil memiliki kemampuan natural sebagai pengatur permainan atau playmaker. Senyum Wenger semakin mengambang mengingat lima nama pemain tersebut adalah versatile, yang artinya bisa bermain di berbagai posisi. Yup, ini adalah sumber kekuatan Arsenal musim ini. Wenger Ways memungkinkan pemberian role play kepada lebih dari satu pemain di setiap laga. Ini yang menjadikan Arsenal sangat susah ditebak. Dalam sebuah pertandingan, Wenger bisa memainkan hingga tiga pemain yang memiliki kemampuan natural sebagai playmaker, dengan komposisi, satu sebagai gelandang bertahan, satu gelandang serang dan satu pemain sayap. Berikut saya sajikan analisa empat pertandingan Arsenal (dua kandang, dua tandang),
Aston Villa (1-2) Arsenal
Ini merupakan pertandingan teranyar Arsenal. Dalam pertandingan ini, Wenger memainkan tiga gelandang kreatifnya di dalam posisi naturalnya. Wilshere bermain sebagai gelandang tengah, Ozil sebagai gelandang serang, dan Cazorla bemain melebar ke sisi kiri.