Jelang Derby Manchester
Old Trafford, 26 Maret 2014
Revans Harga Diri Sang Kakak
Saat undian babak delapan besar Liga Champions dilakukan, tidak sedikit fans Manchester United tetap percaya bahwa The Red Devils akan tetap melangkah sejauh mungkin di ajang ini, sekalipun lawan yang dihadapi adalah salah satu tim yang paling kuat saat ini. Well, para fans MU tentunya tidak sembarangan sesumbar. Pada pekan ke-30 lanjutan Liga Inggris, MU berhasil menaklukkan salah satu tim yang sangat sulit dikalahkan, terutama bila bermain di depan publiknya sendiri, West Ham United. Tidak sampai disana, MU juga menebar kekaguman dengan mempertahankan cleansheet. Meski tidak didukung oleh salah satu pilarnya, Robin van Persie (RvP), MU tetap tajam dengan mengandalkan sentuhan-sentuhan Rooney.
Pada partai tengah pekan kali ini, MU berhadapan dengan Manchester City, dalam episode Derby Manchester. Derby memang selalu menyajikan sebuah pertandingan berbeda dengan tensi yang tentunya meninggi. Terlebih fakta bahwa MU telah digebuk dengan skor mencolok, 4-1 pada laga Derby pertama di musim ini. Hal ini semakin menguatkan bahwa sang Kakak, MU, akan mencoba revans atas saudara mudanya. Dua kemenangan dalam pertandingan terakhir membuat sang Kakak semakin percaya diri. Terlebih pada faktanya, tiga hari kemudian, Machester City akan melanjutkan lawatan ke Emirates Stadium, untuk menghadapi Arsenal yang juga kandidat juara musim ini. Tentunya hal ini menguras konsentrasi dan energi pasukan The Citizen, julukan Manchester City yang ingin mengkudeta Chelsea dari puncak.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri bila sang Adik juga sedang dalam performa terbaiknya. Dalam dua laga terakhir di Liga Inggris, Manchester City berhasil mencatatkan cleansheet, dan mencetak tujuh gol. Citizen yang punya agenda mengkudeta Chelsea dari puncak klasemen, bisa selangkah lebih dekat untuk mewujudkannya dengan memenangi laga ini. Kemenangan di laga ini bisa menjadi morale booster yang besar untuk pasukan Pellegrini demi mempertahankan konsistensi permainan mereka, terlebih dalam menghadapi Arsenal yang juga kandidat juara, di Emirates Stadium, tiga hari setelah pertandingan ini berlangsung.
Laga ini dipastikan berlangsung dalam tensi tinggi demi kepentingan kedua tim. Berstatus sebagai tim tuan rumah, ini adalah kesempatan bagi Manchester United untuk revans harga dirinya atas saudara mudanya.
Beda Misi, Beda Kepentingan
Menilik fenomena “nyeleneh” musim ini, dimana MU dan City seharusnya berada dalam perebutan gelar juara Liga Inggris, publik tentunya dihadapkan pada adaptasi MU dengan sang manager, David Moyes yang tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. MU telah keluar dari persaingan gelar juara musim ini. Jangankan berbicara soal gelar juara, ada 11 angka yang memisahkan MU dengan peringkat 4 klasemen sementara yang mendapat tiket terakhir menuju pagelaran Liga Champions musim depan. Kampanye Moyes untuk mengamankan posisi empat harus diawali dari pertandingan kali ini. Moyes sendikit lega mengingat hilangnya RvP bisa ditutupi dengan permainan Rooney yang kembali ciamik. Mata mulai padu dengan permainan United, demikian juga dengan Welbeck yang mulai mendapatkan kembali formnya.