KEMUNGKINAN besar pemuda-pemuda kita tahun 1928 memang belum memiliki visi menembus 9 dekade ke depan saat akan mencetuskan sebuah sumpah abadi.Tidak ada bayangan bahwa suasana politik dan kepemudaan akan bertengger pada kerumitan yang seperti hari ini.Sumpah terlanjur diikrarkan, sementara kesiapan intelektual maupun kultural kelompoknya tanpa diketahui belum sempurna secara kualitatif.