Dunia sudah mengakui bahwa dalam hal keanekaragaman hayati, Indonesia menduduki tempat kedua setelah Brasil. Keanekaragaman hayati juga berbicara mengenai keanekaragaman tanaman obat yang Tuhan ciptakan di Indonesia. Sayangnya, berkah keanekaragaman tanaman obat itu tidak bisa dimanfaatkan oleh Indonesia secara maksimal. Sampai sekarang tanaman obat masih lekat dikonotasikan dengan tradisional. Dalam makna sempitnya, tanaman obat kerap dikonotasikan dengan jamu, yang masih dianggap sebagai produk tradisional tanpa bukti ilimiah.