Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

N250 Vs ATR72-500: Mimpi Habibie yang Kandas

7 April 2010   03:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:57 8371 0
Agustus 1985. Saat mendapat kesempatan berkumpul di Jakarta bersama pelajar teladan yang lain dari seluruh kabupaten dan kotamadya se Indonesia, saya mendapat oleh-oleh dari Panitia 40 Tahun Indonesia Merdeka saat itu. Yaitu sebuah buku yang berisikan tulisan-tulisan wartawan mengenai kesuksesan penerbangan perdana CN235 yang diberi nama "Tetuko" oleh Pak Harto. Tetuko adalah nama kecil dari Gatotkaca, kesatria yang bisa terbang itu. Penerbangan perdana ini begitu berkesan karena walupun masih menyandang huruf CN (berarti Casa & Nurtanio), CN235 yang diterbangkan itu sebagian besar komponennya memang sudah diproduksi dan dirakit di IPTN (atau PT Dirgantara Indonesia sekarang). CN235 memang kemudian tercatat sebagai pesawat yang laris, entah versi sipil maupun militernya, dengan penggunanya tersebar di Malaysia, Korea Selatan, Thailand bahkan Amerika Serikat (US Coast Guard), termasuk yang digunakan di dalam negeri sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun