Polarisasi politik mencerminkan perpecahan yang signifikan dalam pandangan, nilai, dan preferensi politik antara kelompok-kelompok atau individu dalam suatu masyarakat. Hal ini mengakibatkan identifikasi yang kuat terhadap satu pihak atau yang lain, dengan toleransi terhadap pandangan yang berbeda menurun. Faktor-faktor seperti perbedaan ideologis, partisan, identitas sosial, dan pengaruh media dapat memperkuat polarisasi, menghambat kemampuan masyarakat mencapai kesepakatan politik. Edelman Trust Barometer, sebuah lembaga survei global, mengkaji tingkat polarisasi negara-negara dengan membaginya menjadi tiga kategori: Sangat terpolarisasi (Severely polarized); Dalam bahaya polarisasi yang parah (In danger of severe polarization); Cukup terpolarisasi (Moderately polarized). Dalam klasifikasi ini, Edelman Trust Barometer menggunakan pendapat publik sebagai parameter utama. Penduduk negara tersebut diberi dua pertanyaan terkait isu polarisasi negaranya dan mengakumulasi jawaban tersebut menjadi kesimpulan survei.
KEMBALI KE ARTIKEL