Penemuan rekayasa penumbuhan mutiara buatan dengan cara penyuntikan nucleus oleh Mikimoto (JAPAN) bisa dikatakan berhasil. Sehingga tidak heran bila Jepang mengembangkan usahanya di negara-negara lain di kawasan pasifik hingga lautan Hindia seperti Indonesia dengan letap menggunakan teknisinya. Bentuk rekayasa ini dikenal dengan istilah grafting atau seeding atau juga implantation, yaitu dengan menyisipkan inti (nucleus) bersama selembar organ mantel (irisan daging kerang mutiara lain yang dikenal dengan nama ‘saibo’) ke dalam kerang mutiara.
KEMBALI KE ARTIKEL