Dari artikel Merindukan Sosok Pemimpin Humoris, hal yang menarik bagi saya adalah pribadi Abdurrahman Wahid yang kritis dan teknik yang dipakai beliau dalam menyampaikan anekdot yang penuh dengan teka-teki. Abdurrahman Wahid atau yang hangat disapa Gus Dur adalah Presiden Republik Indonesia ke-4 yang menjabat dari tahun 1999 - 2001. Gus Dur sebagai tokoh pemimpin bangsa yang humoris memang menjadi sebuah keunikan tersendiri bagi orang-orang. Gus Dur mampu mengemas pengalaman-pengalaman pribadi semasa hidupnya untuk menginspirasi dan memberikan pembelajaran bagi para pendengarnya. Sebuah petuah dari tokoh Bangsa yang berani membuka kebobrokan Negara yang dipimpinnya. Tidak jarang pengalaman tersebut dikemas dalam sebuah cerita yang mengkritik dengan cara sopan dan menghibur. Tidak jarang pula, cerita tersebut mendatangkan kritik dan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Ada yang mengatakan itu adalah ujaran kebencian, sebuah cemooh, pencemaran nama baik. Tetapi mereka tidak sadar bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk merefleksikan seluruh daya upaya yang kita lakukan. Teks anekdot yang diberikan oleh Gus Dur merupakan cara beliau untuk menanggapi berbagai  macam masalah seperti teks anekdot Gus Dur mengenai intelijen yang tidak bisa membedakan antara doa dengan perbincangan. Kemendalaman harus diambil sebagai sebuah cara untuk membangun dan memperbaiki keadaan.
KEMBALI KE ARTIKEL