Menurut F.X. Rahyono dalam (Efendi, 2021) kearifan lokal sebagai kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Dalam stigma masyarakat, kearifan lokal seringkali dianggap sekadar tari tradisional, pakaian tradisional, dan segala hal yang berhubungan dengan penampilan di masa lampau. Padahal kenyataannya, kearifan lokal bukan sekadar hal-hal yang dikaitkan dengan penampilan masa lampau, namun juga meliputi aktivitas sosial yang dilakukan suatu masyarakat berulang kali. Setiap kelompok memiliki cara sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga terwujudlah keberagaman budaya antar masyarakat yang tinggal di tempat yang berbeda. Tentunya, kondisi geografis sangat mempengaruhi kebudayaan masyarakatnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL