Tas branded kw yang juga disebut tas murah, banyak bisa Anda temukan di mall-mall hingga online store fashion. Rata-rata tas ini memang diimport dari Hongkong dan daerah sekitarnya. Disebut replika, karena hampir 100% mirip dengan tas yang asli. Bahkan bahannya pun nyaris sama, walau untuk yang sudah ahli pasti bisa membedakannya. Yang pasti, kalau sekedar ditenteng, orang nggak akan bisa membedakan mana tas yang asli dan mana yang tembakan.
Tas yang asli itu disertai nomor seri dan sertifikat. Jadi nomor seri menunjukkan keunikkannya. Sangkin pintarnya orang Indonesia, kemudian sertifikatpun dibuat replika, walau bentuknya sangat buruk dan bisa dibuat pada sebuah percetakan murah di pinggir jalan. Tas branded replika yang dijual dengan menggunakan "sertifikat palsu" akan lebih banyak diburu orang. Rata-rata para pembeli ketika ingin membeli tas replika pasti bertanya : "Ada sertifikatnya nggak?".
Sungguh aneh. Jikalau sudah dipahami bahwa tas itu adalah tas tembakan (kan harganya cuma ratusan ribu), kok masih mengharapkan sertifikat? Bukannya sudah pasti sertifikatnya pun tembakan? Makanya artikel ini saya kasih judul : tanda keaslian yang palsu!
Kondisi masyarakat semacam inilah yang kemudian sering diekspoitasi oleh para pebisnis yang pintar melihat celah. Mereka memborbardir pasar dengan produk tas tembakan, yang mau diaku-akui sebagai original dengan sekedar selembar sertifikat yang asli tapi palsu