Aku memandangi polaroid itu sambil tersenyum. Saat itu usiaku 18 tahun, bermain bersama teman-temanku di tepi pantai. Aku tersungkur mencoba menangkis bola yang di smash ke lapanganku, tapi gagal. Aku memang tidak pandai-pandai amat bermain voli, kalah pun sudah membuatku senang sepanjang aku bisa bermain bersama teman-temanku, pikirku saat ini. Tapi aku bukan yang dulu lagi. Orang-orang menyebutnya karena lepra atau kusta. Aku masih merasa sebutan lamanya lebih relevan, ini penyakit kutukan.
KEMBALI KE ARTIKEL