Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Covid-19 Memunculkan Orang-Orang Indonesia yang Baik Hati

9 Juni 2022   08:51 Diperbarui: 9 Juni 2022   08:58 349 4


Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Hingga hari ke sekian Covid-19 menyerang dan tersebar di Indonesia, mulai meredup dan tenggelam; sambil meninggalkan tangisan dan air mata. Tangisan, ratapan, air mata kesedihan, kehilangan, serta ketidakberdayaan. Sementara itu, masih ada ada yang panik dan ketakutan; ada yang diam dalam kata dan tindakan; ada pula yang bising penuh benci dan kebencian.

Ya, Covid-19 telah merobah serta membuat perubahan dalam hidup dan kehidupan kesaharian orang. Ada yang bertambah kaya raya karena jualan obat, masker, herbal, dan lain-lain; ada yang tiba-tiba terkena phk; ada yang menjadi orang pra-sejahtera; ada yang menjadi janda, duda, serta yatim piatu; ada juga menjadi pribadi yang tertindas, terlupakan, termarginal, papa, serta tak berdaya. Ya, banyak hal berubah.

Biasa disebut, "Corona berdampak pada perubahan  sosial, kultural, ekonomi, hukum, politik dan semua segi kehidupan manusia dunia."

Ya. Covid-19 telah mempengaruhi, moral, moralitas, mortalitas, sifat, sikap, dan interaksi sosial. Banyak orang terkurung dan membatasi diri dari sesamanya; tak sedikit menjadi teralienasi dari sesamanya.

Tapi, ada juga "sisi kebaikan" di balik Pandemi Covid-19. Sebagai mantan guru yang menjadi aktivis, termasuk di area sosial, menemukan banyak Orang Indonesia yang begitu mudah membantu sesamanya. Misalnya, saya melalui Komunitas Lembaga Edukasi dan Advokasi Publik Indonesia Hari Ini (LEAP IHI), dalam kurun waktu hampir 3 tahun berhasil membagi masker gratis (rata-rata) 10.000 psc per bulan; membagi takjil, bansos sembako, bahkan membantu bayar spp.

Semuanya itu bisa terjadi karena sangat banyak Orang Indonesia yang Baik Hati muncul ke permukaan. Mereka bukan politisi (yang biasa memberi bantuan hanya pada masa kampanye), pejabat, orang kaya raya, ataupun publik figur. Tapi, Orang Indonesia biasa, namun punya hati untuk berbagi ke/pada sesama saudara dalam kemanusiaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun