Narasi Kebangkitan Yesus
Setelah lewat hari Sabat, menjelang fajar  menyingsing pada hari pertama minggu itu, Maria dari Magdala, Yohana, Maria ibu Yakobus, dan perempuan-perempuan lain pergi ke kuburan Yesus. Mereka ingin, sebagaimana kebiasaan waktu ini, merawat dan menambah rempah-rempah pada jenazah Yesus.
Tiba-tiba terjadi gempa bumi; mereka melihat Mailaikat Tuhan, wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih seperti salju, mengguling batu penutup kubur dan duduk di atasnya, kuburan Yesus terbuka. Malaikat berkata kepada mereka,
"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.
Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.
Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
Mereka ketakutan, termasuk tentara-tentara yang menjaga kubur. Ketika mereka melihat ke dalam, jenazah Yesus sudah tak ada; yang tersisa adalah kain kapan di atas altar batu tempat jenazah diletakan.
Kemudian, mereka keluar dan berdiri termangu-mangu. TIba-tiba di dekat mereka ada penampakan dua orang berpakaian yang berkilau-kilauan. Dan berkata,
"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.
Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut, sukacita, dan berlari cepat untuk memberitahukan kepada murid-murid Yesus.