Tapi, batal dengan angkot, karena harus jalan di bawah hujan ke arah Margonda Raya. Juga, saya semakin tahu diri sebagai lansia, sebab jika 'bermain-main dengan hujan' dan panas, maka bakalan demam.
Ya. Gitulah lansia; walau 'kategori' bugar di hari tua, toh mudah terserang penyakit hanya karena perubahan cuaca, hujan, panas, angin, kedinginan, dan lain sebagainya. Apalagi pada dirinya sudah ada benih-benih penyakit degeneratif, seperti ganguan jantung, pembuluh darah, diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, radang sendi, serta asam urat dll.
Karena 'kemudahan' itulah, maka ada baiknya, lansia mempunyai persediaan obat-obatan di rumah (terutaman untuk pppk) dan gejala penyakit degeneratif.
Untuk obat-obatan pppk, tentu saja bisa diberi bebas tanpa resep dokter (yang penting lengkap dalam kotak). Namun, untuk obat-obatan yang ada hubungannya dengan penyakit degeneratif, maka wajib berdasarkan diagnosa dan resep dokter.
Biasanya, dokter (akan) memberi obat setelah 'ceramah (apalagi dokter muda) panjang lebar sesuai teks book' ke lansia, padahal tak sedikit lansia yang sudah tahu isi ceramah itu (zeman mudah akses informasi gitu lho) penghambat laju penyakit dan sejumlah vitamin, plus sampaikan tentang saat konsumsinya.
Jadi, walau lansia masih kategori sehat bugar, tapi tak salah jika memiliki persediaan obat-obatan di rumah. Itu bukan untuk prediksi 'nanti sakkit' tapi hanya jaga-jaga; bila tiba-tiba muncul gejala penyakit, maka sudah tahu apa yang harus dilakukan.