Namun, dua tahun terakhir, semakin beda, karena menikmati Kopi, Nasi Goreng, Mie Aceh sebagai Lansia Mandiri; betul-betul tanpa banyak mikir ini-itu.
Ya, sekarang menikmati hidup dan kehidupan sebagai lansia mandiri, tanpa pensiun, namun tak kesepian atau pun teralienasi dari sikon Metropolitan. Itu hanya bisa terjadi karena ada bagitu banyak platform Medsos yang mendampingi lansia.
Di atas, adalah penggal-penggal rutinitas baru(ku) sebagai lansia. Sesuatu yang nyaris sama seperti apa yang dipelajari sekitar 45 tahun lalu di Kelas Psikologi Perkembangan.
Waktu itu, kami, para mahasiswa sempat tertawa ketika Prof Ong (lupa nama lengkapnya) menjelaskan tentang kebiasaan-kebiasaan 'tak normal tapi sehat pada lansia.' Â Kini, ketika mengalami sendiri, ku hanya berkata dalam hati, "Prof Ong benar dan tepat."
Faktanya, ada banyak cara pada lansia agar tetap aktif dan mengisi kesepian. Apalagi, jika cucu-cucu mulai berbunyi, "Opa/Kakek, itu mah udah pernah kudengar, cerita lain aja!." Gubraak. Mereka mulai bosan dengan kisah nostalgia serta romantisme Zaman Old yang keluar dari Opa/Kakeknya.