Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Epidemik Covid-19 Bakalan Jadi "Sillent Killer" di Indonesia

21 Agustus 2021   09:06 Diperbarui: 21 Agustus 2021   09:17 243 4
Pesawaran, Lampung |  Mari sejenak menuju 11 Maret 2020. Ketika itu, World Health Organization (WHO) menyatakan, "COVID-19 sebagai Pandemi Global."  Itu bermakna, infeksi atau pun penyakit (baru dan penyakit lama pada tubuh) yang muncul (dan parah, serta semakin parah) akibat terserah Covid-19 tersebar luas di seluruh Dunia.

Sehingga, sebut saja Covid-19, bisa menyerang semua orang,  semua srata, menembus segenap lapisan, komunitas dan masyarakat di seluruh Dunia. Faktanya,

Pertama, sejak Maret 2020, hingga sekarang  mereka atau terserang Covid-19 mengalami sejumlah penderitaan (karena sakit baru atau pun lama dalam tubuh) yang berujung pada kesembuhan atau pun kematian.

Kedua, Covid-19 mudah menyerang (tertular, dan semakin berbahaya) pada mereka yang sistem imunnya tak memadai, mengidap berbagai penyakit (terutama paru-paru, diabetes, jantung), dan berdekatan dengan pembawa virus (sering disebut OTG).

Ketiga, jika seseorang terserang Covid-19, maka yang terjadi adalah

Gagal Bernapas. Covid-19 menyerang sistem pernapasan, terutama paru-paru; terjadi komplikasi gagal napas ringan hingga akut. Sebab, paru-paru tidak bisa memompa cukup oksigen ke dalam darah atau tak dapat mengeluarkan cukup karbon dioksida.

Selanjutnya, terjadi Sindrom Pernapasan Akut. Paru-paru semakin rusak dan fungsinya menurun hingga sama tak berfungsi (jika ini yang terjadi, maka hanya ada satu peluang yaitu Hidup Damai atau Rest In Peace di Dunia Lain).

Pneumonia. Kantong udara di paru-paru meradang sehingga susah bernapas; jika sudah parah ada banyak cairan dan nanah di dalam paru-paru.

Menderita Sakit Jantung Akut; termasuk memicu perkembangan penyakit jantung (hingga semakin parah) yang sebelumnya sudah ada pada tubuh.

Tubuh salah (dan tak mampu serta gagal) bereaksi terhadap infeksi atau sepsi. Zat kimia yang dilepaskan ke aliran darah untuk melawan penyakit tidak memicu respons yang tepat, tapi membuat organ rusak. Jika proses ini tidak ditangani, maka terjadi penurunan tekanan darah, dan akhirnya RIP.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun