Khususnya, dari 13 juta pemilih yang (akan) berlibur pada 'Tanggal Pilpres' tersebut, sebanyak 21,4% adalah umat Kristen dan Katolik. Jadi, mereka berlibur sekaligus tidak ikut memilih Presiden.
Padahal, para pemilih Kristen dan Katolik tersebut, yang membuat Jokowi unggul dari Prabowo. Menurut CSIS, pada Pemilu 2014, pemilih Jokowi-JK mayoritas berasal dari pemilih nonmuslim, sedangkan Prabowo, mengungguli Jokowi pada pemilih muslim.