Srengseng Sawah, Jakarta Selatan---'Nyanyian merdu' yang menyakitkan dari Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, kembali terdengar; kali ini tak berhubungan dengan Partai Demokrat, melainkan tentang Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Nazaruddin meminta Komisi Pemberantasan Korupsi menindaklanjuti laporannya itu. Agaknya, Nazaruddin, pengusaha dan politisi muda, mulai menyadari bahwa, "Walau ia salah dan dipenjarakan, namun masih bisa berbuat demi keadilan dan pemberantasan Korupsi."
KEMBALI KE ARTIKEL