Menjadi salah satu konselor asing merupakan berkah tersendiri disamping mempunyai tanggung jawab yang besar. Pekerjaan sukarela yang sudah penulis jalani selama lebih dari 1.5 tahun mempunyai kesan yang mendalam. Melalui pekerjaan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh kota dan masyarakat Daejeon. Para konselor ditugaskan untuk bekerja sama dengan komunitasnya masing-masing untuk berdialog dengan mereka bagaimana supaya hidup menjadi lebih nyaman di kota tersebut. Masukan tersebut kemudian diteruskan kepada pemerintah kota. Setiap tiga bulan sekali biasanya para konselor bertemu di balai kota dan membahas mengenai isu-isu yang hangat di kota tersebut.
Salah satu hasil kerja dari konselor asing yang dapat dinikmati bagi masyarakat asing adalah membantu membuat website yang berisi informasi mengenai kehidupan di Daejeon: http://www.livingindaejeon.or.kr. Dari semua hal yang paling berkesan bekerja sebagai konsuler asing adalah belajar bagaimana pemerintah Korea Selatan terutama kota Daejeon yang secara serius ingin membenahi kotanya dengan memanfaatkan keberadaan orang asing. Bagi mereka orang asing adalah aset yang sangat besar. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah orang asing yang terus bertambah. Tentu saja perekonomian menjadi lebih baik.
Saat ini di negara Indonesia khususnya kota atau kabupaten besar jumlah warga negara asing juga meningkat. Mungkin langkah yang ditempuh pemerintah Daejeon bisa juga diterapkan di kota atau kabupaten di Indonesia yang punya banyak warga asing. Saya yakin lewat komunikasi yang baik antara pemerintah dan warga asing maka kota akan menjadi lebih baik dan maju. Jika dikelola dengan benar, warga negara asing adalah aset yang besar bagi perekonomian bagi kota dan kabupaten di Indonesia. Beberapa masalah perkotaan seperti kriminalitas juga pastinya akan berkurang. Selamat berjuang teman-teman semua untuk membuat kota atau kabupaten Anda menjadi lebih baik.