Minggu lalu seorang teman dari Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan transit di Korea Selatan mengunjungi saya di Kota Daejeon dan berkata saya sedikit ‘iri’ dengan Korea karena Korea Tourism Organization (KTO), lembaga yang mengurusi pariwisata Korea menargetkan angka kunjungan wisata ke Korea tahun ini sekitar 12 juta. Angka ini lebih besar dari target jumlah wisatawan yang mengunjungi Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar 9.2-9.5 juta pada tahun ini.
Pada akhir minggu lalu saya pun sempat “terhenyak” setelah berkunjung ke Yeouido Cherry Blossom Festival 2014. Festival ini merupakan festival Cherry Blossom tahunan terbesar yang diselenggarakan pada musim semi di Kota Seoul. Tahun ini menjadi tahun ke-10 mereka mengelar ajang ini. Yeouido Cherry Blossom Festival 2014 berlangsung dari tanggal 3-13 April 2014. Bungga Cherry mekar seminggu lebih awal dari waktu yang diperkirakan sebelumnya. Perubahan cuaca memang tidak bisa diperkirakan saat ini karena isu pemanasan global.
Subway di Seoul beroperasi dari pukul 05:30 pagi sampai pukul 12:00 malam. Di dalam kereta api tersebut banyak sekali saya jumpai orang-orang Korea dengan tas rangsel dan pakaian gunung. Orang Korea memang suka sekali mencintai alam terutama gunung. Alam sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Udara masih gelap ketika saya sampai di pintu luar stasiun Yeoudio. Saya sempatkan untuk makan Ramyun atau mie rebus Korea di sebuah warung yang sudah buka.