Salah satu fenomena yang sering kali saya temui dalam diri orang lain atau dalam diri saya sendiri adalah fenomena "hidup ikut-ikutan" atau "hidup ikut arus". Di zaman ini, ataupun zaman belakangan, fenomena ini sekiranya tak pernah luntur dari catatan sejarah. Hampir setiap manusia pastinya pernah mengikuti tren yang sedang bergema dan membudaya di masanya, entah itu tren berpakaian, berdandan, ataupun bernalar. Hal paling pasti yang dapat dilihat dari fenomena ini menurut saya adalah bahwa "hidup ikut-ikutan" atau "hidup ikut tren" ini merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kemanusiaan itu sendiri. Manusia sering kali cenderung untuk menyesuaikan gaya hidup dan perilaku mereka dengan kelompok atau komunitas sosial yang ditinggalinya.
KEMBALI KE ARTIKEL