“Secara kodrati, setiap manusia mempunyai hasrat untuk mengetahui.”[1] Begitulah yang diungkapkan Aristoteles dalam paragraf pertama bukunya yang diberi judul Metafisika. Aristoteles berpendapat bahwa setiap manusia senantiasa memiliki rasa ingin tahu akan segala sesuatu. Manusia selalu berada dalam keadaan menjadi, ia senantiasa bergerak dalam gerakan potensialitas menuju aktualitas – ia bergerak dari ignorantia menuju pengetahuan. Aristoteles dalam hal ini tepat, ia menggambarkan bagaimana manusia yang mempunyai rasionalitas, berusaha untuk mencari tahu keutuhan realitas yang meliputi dirinya. Manusia berusaha untuk mengerti, berawal dari kekosongan dan keheranan, ia mencari tahu segala hal – ia berusaha memahami.
KEMBALI KE ARTIKEL