Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sang Pemetik

8 Maret 2013   08:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:07 65 0
gelegar kokang
suara berat
tajam
mata gelap
pedas menusuk
menyusur lembaran lembaran
hitungan
timbang menimbang
pias
gurat gurat pucat

beku
sunyi senyap
tajam dihujam
diam dipaku Retina mendeliak
penuhi ruang dibalik kaca
hitam
pada kokang serentang lengan
dingin
tambah dingin
membeku
darah
mampus
"letakkan tangan diatas
kepala"
aku terdeliak balik arah "cess...." melasar otak
terkapar
timah panas
suara suara
meraung raung
sayup kuyup hitam menggurita

(koran pagi esok hari)
residivis tersungkur mati
aku mendengar sayup
jauh
sejengkal tanah
ditolak langit
suara suara tanpa suara

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun