Mulai hari ini kuumumkan pada kalian, bahwa ada sepenggal kata yang ingin menggantikanku menulis puisi. Sejatinya sepenggal kata itu hidup menyendiri, mirip seperti aku. Tapi, diam-diam ia mengumpulkan kalimat. Ia berseru lalu menjadi ajakan-ajakan yang dimuat dalam berita, obrolan dan penghuni kamus. Maka, ramailah jagat bahagia media sosial. "Ya Tuhan, terima kasih telah membuat orang-orang bahagia dengan media sosial."
KEMBALI KE ARTIKEL