Aku datang jauh-jauh dari puncak. Menuruni perbukitan tandus, yang menyisakan lembah hitam. Sangat hitam saat malam, nampak pucat saat siang. Tak kujumpai pemilik rumah yang disewakan setiap akhir pekan, hanya itu yang kutahu. Tapi, orang-orang di lembah membiarkanku kedinginan. Menuruni makadam yang licik penuh intrik.
KEMBALI KE ARTIKEL