Lihatlah si jahat
Hidupnya berat
Kebaikannya hanya khianat
Temannya bejat
Hatinya sesat
Pikirannya penuh siasat
Uangnya menjerat
Rumahnya jeruji berkarat
Bapak menimpali
Sekarang si baik menjadi giliran
Hidupnya ringan
Kebaikannya pertolongan
Temannya teladan
Hatinya kesabaran
Pikirannya aman
Uangnya dermawan
Rumahnya dinding kesalihan
Ibu dan bapak membelai rambutku
Taubat adalah konotasi menuju kebaikan
Waspada adalah konotasi terhadap kejahatan
Aku nanar melihat antonim kehidupan
Memandang telapak kaki
Kanan dan kiri