Kita semua tentunya mengenal HAMKA sebagai seorang sastrawan dan sekaligus ulama pada era Presiden Soeharto. Tentunya karismatik HAMKA dapat diterima kalangan baik organisasi islam atau diluar itu. NU tetap menerima pandangan HAMKA saat berbicara tentang ibadah dan syariah walaupun merupakan seorang tokoh Muhammadiyah. Dan sebagai bukti bagaimana kebersamaa umat islam di Masjid Al Azhar saat melaksanakan shalat tarawih dengan konsep saling mengormati satu sama lain.Â
KEMBALI KE ARTIKEL