Wajah
Owner stasiun televisi swasta ini nampak memerah. Beberapa kali menghubungi pemimpin redaksi (pemred) melalui
smartphone, tetapi tak berhasil. Rupanya Sang Pemred ogah mengangkat. Lucunya, bukan takut pada Owner itu, malahan Sang Pemred tersenyum, memandang LCD
smartphone-nya. Ia sudah tahu, Si O
wner pasti marah dan meminta paket berita yang sedang tayang di layar kaca, di-
drop (baca: tidak ditayangkan).
KEMBALI KE ARTIKEL