Apasih Kurikulum Merdeka  itu? Oh ternyata Kurikulum Merdeka menurut laman Kemendikbudristek yang di pimpin Mas Menteri, sebutan untuk Nadiem Makarim,  adalah Kurikulum dengan tipe pembelajaran  intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi  yaitu pendekatan guru kepada Peserta Didik untuk  merancang pengalaman belajar yang relevan, menantang siswa untuk aktif belajar dan dapat bermakna bagi seluruh siswa di kelas atau di luar kelas (Rumah).
Dimana konten pembelajaran Kurikulum Merdeka terfokus  untuk mengembangkan karakter  serta  menguatkan kompetensi dengan gaya pembelajaran yang lebih fleksibel, luwes dan tidak kaku.
Karena karekteristik Kurikulum Merdeka fokus pada materi esensial, yaitu mempelajari mata pelajaran yang memiliki nilai terapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti wudhu, shalat, sedekah, doa setelah shalat, doa shalat shuha dan doa harian.
Bagaimana cara menerapkan Kurikulum Merdeka Pada Materi Fiqih  bab Shalat (doa Iftitah dan Tahiyat). Di MTs Negeri 15 Jakarta.
1. Pertama -tama guru merancang asesmen awal dengan berbagai metode  seperti tes baca (Dengan melihat BKS, Buku Kompetensi Siswa), wawancara (tanya jawab) dengan tujuan untuk mengetahui tingkatan kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga guru dapat menyesuaikan konten sesuai kemampuannya,  jangan di paksa tapi di arahkan di tuntun dengan sabar tanpa emosi dan bersifat  fleksibel.