Namanya Bu Kurni. Atau saya lebih
sreg memanggilnya Mba Kurni ketika tidak di hadapan peserta didik. Dia adalah guru honor di sekolah saya. Masih sangat muda karena baru lulus S1 PAI beberapa tahun lalu. Ketika melamar sebagai guru bakti, kepala sekolah langsung menerimanya karena kebetulan formasi guru agama sedang kosong.
KEMBALI KE ARTIKEL