Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Do What You Can

13 Februari 2015   15:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:16 38 0
Ada orang gemar melihat dari sudut pandang kritik negatif,
Bicara dengan sudut pandang kritik negatif,
Menulis jejaring sosial, WA, weblog pakai sudut pandang kritik negatif,
sampai khutbah pun cuma menebar sudut pandang kritik negatif,
Agen reproduksi mimbar sudut pandang kritik negatif, agen rekacipta panggung sudut pandang kritik negatif,



Andai cukup cerdas mampu merenung bahwa hasil bukanlah ranah manusia,
Ranah manusia sekedar ikhtiar dan 'gagal setelah berikhtiar' lebih terhormat dari sekedar mencela atau menggerutu,
Bukankah mudah menghormati yang telah bersedia berikhtiar buat kita sementara kita cuma bisa bikin kritikan pedas tanpa mampu upaya,
Bila cuma bisa jadi penonton jadilah penonton yang cerdas,
Bila ingin menjadi bagian dalam ikhtiar agung kurangi bicara dan "do what you can".

"Lho katanya mampu, lha kalau tidak mampu jangan di situ, jangan mengumumkan diri mampu!" Persoalannya bila semua orang merasa tiada mampu atau tiada boleh mencoba, lalu mau menunggu siapa? Dunia ini dibangun oleh orang-orang yang berani mencoba. Dunia tidak dibangun oleh penggerutu di pinggiran jalan yang sekedar merendahkan kegagalan. Pada akhirnya orang tinggal pasang bola lampu listrik tanpa peduli berapa kali Thomas Alfa Edison tersengat listrik percobaannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun