Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Kunjungan Ke Tempat Pak Bain Saptaman.

29 Desember 2011   23:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35 282 1

Menghilangnya mas Bain Saptaman dalam beberapa hari terakhir ini, membuat pak Johan Wahyudi menulis artikel yang berjudul Yth Admin, Tolong Mas Bain Saptaman Di Cari (Mohon Solidaritas Semua Kompasioner). Berbagai tanggapan muncul. Ada yang menduga pak Bain 'diculik' (yang nyulik pasti menyangka di 'poentjak goenoeng' itu ada mas nya... Ya iyaa laah, kan memang ada Mas Bain.... :D ).

Dan banyak juga yang mendo'akan agar mas Bain selalu dalam keadaan Slamet ( lha, ini yang di do'a-in mas Bain apa si Slamet....?)

Akhirnya berbekal berbekal sebuah foto seperti diatas, maka penulis segera meminta Paijo dan Paidi yang sedang berlibur untuk segera langsung menuju TKP. Singkat cerita, setelah tanya sana tanya sini, akhirnya mereka sampai di depan rumah Pak Bain. Tapi rumah itu tampak sepi. Semua pintu dan jendela tertutup rapat.

"Mas ini mau ketemu pak Bain ya,...?" Suara sapaan yang tiba tiba itu membuat mereka kaget dan menoleh kebelakang. Tampak anak laki laki tanggung tersenyum kearah mereka.

"Betul Dek, tapi kok rumahnya sepi dan tampak kosong ya..?" kata Paidi.

"Pak Bain lagi liburan mas,.... kenalkan saya Slamet anak didik pak Bain"  jawab sianak sambil mengulurkan tangan memperkenalkan diri.

Lega. Itulah perasaan Paijo dan Paidi, meskipun ada juga sedikit rasa kesal. (gimana nggak kesal,... orang pada ribut nyariin, eeh yang dicariin malah enak enak liburan....... hehehe....... piss pak Bain..^^V).

Sambil melepas lelah, mereka bertiga tampak akrab saling berbagi cerita. Slamet bercerita banyak tentang mas Bain Saptaman...... (sebelum bercerita tentang mas Bain, Slamet memohon dengan sangat agar jangan ikut ditulis. Jadi dengan terpaksa bagian itu tidak ditampilkan disini............  he..he..he..)

Setelah memastikan kondisi mas Bain dalam keadaan selamat dan baik baik saja, akhirnya mereka pamit untuk kembali ke habitat nya. Sebelumnya Slamet sempat memperkenalkan mereka kepada Bik Ijah, salah seorang sesepuh di 'poentjak goenoeng'. Dalam kesempatan itu, bik Ijah dan Slamet memberi mereka aneka buah hasil kebun mereka sebagai oleh oleh. Nggak tanggung tanggung, dua karung oleh oleh mesti mereka bawa pulang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun