Terdengar dan terdekteksi dari pemberitaan media massa, istri dari Adang Darajatun sudah berada di luar Indonesia, sebut saja Singapura. Alasannya, sakit dan perlu obati. Kembali kepada cover majalah Tempo, hampir kebanyakan kasus korupsi yang menimpa sejumlah orang di republik ini, alasan sakit menjadi senjata utama untuk terhindar dari jeratan hukum, kok bisa, ya? Buktinya, bisa.
Berkaitan dengan kasus korupsi, sejumlah nama konon masih berkeliaran di luar Indonesia. Padahal, mereka itu telah mengambil yang bukan haknya, bahkan terdengar kabar mereka melangsungkan kegiatan bisnisnya dengan leluasa, tanpa ada yang menggunya.
Singapura Pelariannya
Singapura, negeri kecil nan kaya, serta dekat dengan Indonesia, nampaknya me jadi surga bagi para koruptor bersembunyi. Bagaimana tidak, baginya jika sudah sampai di Singapura, pasti aman dari jeratan hukum, koruspi. Celah ini, telah menjadi pintu bagi koruptor. Memang, tidak semua berhasil, contoh Gayus, sempat lari ke Singapura. Aman, beberapa saat, hingga akhirnya tercokok dan dibawa ke Indonesia dengan melibatkan satgas Mafia Hukum. Ada cerita menarik, kabar tertangkapnya Gayus, karena jumlah yang dikorupsi sedikit, hanya puluhan miliar, dan bisa jadi pula dia, tak buru-buru menginvestasi usahanya di sana . Jika, kabar ini benar, berarti Singapura hanya mau invesatsi uangnya dari para koruptor Indonesia. Sekali lagi ini hanya dugaan saja, memang kepentingan negeri Singa ijni sangat sarat dengan uang. Tak mau tahu, uang itu asalnya dari mana, yang penting mereka (koruptor) menginvesatikannya sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku di Singapura.
Bila ini benar, sekali lagi Singapura, tepat dalam dunia kesehatan-untuk orang kaya Indonesia diobati, termasuk koruptor, memang tidak salah. Namun, setelah diobati para koruptor ini tidak balik lagi ke Indonesia, malahan bisa beberbisnis di singapura, ataupun ke Indonesia, Ironisnya mereka ini bisa jalan-jalan ke luar Singapura, kecuali ke Indonesia.
Jika ini benar-benar terjadi Singapura, ingat ceknya para  korputor Indonesia, sekaligus sakitnya diobati. Entah itu benar-benar sakit atau tidak, saya pun tidak tahu.