Pengambilan keputusan dalam memilih jurusan kuliah adalah salah satu keputusan penting yang akan dihadapi oleh para calon mahasiswa. Keputusan ini tidak hanya menentukan arah pendidikan mereka, tetapi juga memengaruhi jenjang karir dan kehidupan masa depannya. Namun, proses pengambilan keputusan ini seringkali dihadapi dengan fenomena overthinking, yaitu perilaku atau bias yang biasa terjadi pada seseorang yang melibatkan proses berpikir yang umumnya dialami oleh manusia (Yulianti, dkk., 2022). Hal tersebut menyebabkan individu merasakan berbagai perasaan serta masalah internal yang membuat diri mereka terus-menerus mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan perasaan tidak yakin. Sehingga, proses ini menunjukkan bagaimana komunikasi intrapersonal mampu memengaruhi cara individu memproses informasi, membentuk keputusan, dan menanggapi tekanan lingkungan. Pada dasarnya, overthinking dalam memilih jurusan juga seringkali melibatkan komunikasi intrapersonal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri kita sendiri, seperti berbicara dengan diri sendiri, mengamati, dan mempersepsikan lingkungan sekitar (Kustiawan, dkk., 2022). Studi oleh APA (American Psychological Association) menunjukkan bahwa 70 persen remaja merasa cemas yang berlebihan tentang masa depan. Hal ini termasuk dalam pemilihan jurusan kuliah, overthinking seringkali muncul akibat tekanan dari berbagai faktor, seperti harapan keluarga, opini orang, dan informasi yang berlebihan dari media sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL