Penggunaan bahasa Inggris dalam dunia kuliner di kota Bandung telah menjadi fenomena yang menarik perhatian, khususnya sejak munculnya pandemi COVID-19. Perkembangan ini ditandai dengan semakin banyaknya restoran yag memutuskan untuk menggunakan bahasa Inggris, baik untuk penamaan restoran maupun dalam penyajian menu mereka. Kondisi ini menandakan adanya perubahan yang signifikan dalam identitas kuliner lokal, yang mana bahasa Inggris kini mendominasi sebagai pilihan utama. Berdasarkan data terbaru, tercatat bahwa lebih dari 1000 restoran yang beroperasi di Bandung, hanya sebagian kecil yang masih mempertahankan nama yang berbahasa Indonesia. Fenomena ini mencerminkan pergeseran fungsi bahasa Inggris, yang kini juga dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian para pelanggan. Sasaran strategi ini meliputi wisatawan domestik maupun mancanegara, yang cenderung lebih tertarik pada sesuatu yang dianggap memiliki nilai modern dan global
KEMBALI KE ARTIKEL