Multi-tasking ataupun nggak, gua rasa semuanya bertujuan sama, yaitu: supaya kita bekerja lebih efektif. Sayangnya, efektif belum tentu berarti efisien. Kita memanfaatkan waktu untuk mengerjakan dua hal sekaligus, tetapi keduanya berantakan, ga ada gunanya juga. Untuk dapat efisien (untuk mencapai tujuan), yang paling memungkinkan adalah kita fokus pada tujuan itu dan hal-hal yang dapat kita lakukan agar tujuan itu tercapai.
Tentu saja ide untuk fokus ini nggak tiba-tiba muncul di pikiran saya, tetapi merupakan akumulasi dan kombinasi dari berbagai sumber dan pengalaman yang mengendap cukup lama di bawah sadar saya.
1. Dengan fokus, kita sendiri tau apa yang seharusnya dicapai, kita punya track yang jelas, lebih mudah juga untuk merencanakan dan melakukan step-by step yang penting untuk kita lakukan.
2. Dengan fokus, lebih mudah untuk mengklasifikasikan hal-hal yang bermanfaat untuk pencapaian tujuan kita, dan yang nggak.
3. Dengan fokus, kita bisa aja melakukan multi-tasking (bekerja efektif) tetapi kita tahu bahwa kita nggak membuat keduanya berantakan.
4. Dengan fokus kita punya kekuatan pikiran untuk menyemangati diri kita mencapai tujuan yang kita tetapkan.
5. Dengan fokus kita dapat menyusun skala prioritas.
Tetapi, untuk orang yang moody (ya seperti saya), adakalanya susah untuk fokus di saat nggak mood. Maka:
1. Buatlah atmosfir itu: minta semangat dari orang-orang yang dapat diharapkan, mendiskusikan/membicarakan hal tersebut pada orang yang capable.
2. Menuliskan permasalahannya. Dengan demikian fokus kita nggak teralih, tetapi kita akan berusaha menyelesaikan permasalahan yang ada.
3. Lakukan apa yang ingin kita lakukan, setelah itu ingatkan diri untuk fokus kembali. Jangan terhanyut berlama-lama dengan hal yang tidak membantu meraih tujuan kita, cukup dilakukan untuk refreshing aja.