Bullying: Perundungan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik, verbal, maupun sosial. Bullying sering kali melibatkan anak-anak yang lebih kuat atau lebih dominan menyakiti atau mengejek teman sekelas mereka. Hal ini dapat memengaruhi rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional anak yang menjadi korban.
Masalah Disiplin: Anak-anak di sekolah dasar kadang kesulitan mengikuti aturan atau mengontrol perilaku mereka. Misalnya, berbicara tanpa izin, gangguan di kelas, atau kesulitan dalam mengikuti instruksi. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang aturan atau ketidaksesuaian dengan gaya belajar mereka.
Interaksi Sosial: Banyak anak mengalami kesulitan dalam membentuk atau mempertahankan persahabatan, mengatasi konflik, atau berinteraksi dengan teman sekelas. Mereka mungkin merasa kesepian atau kesulitan dalam berkomunikasi, yang bisa memengaruhi hubungan sosial mereka di sekolah.
Perbedaan Individu: Perbedaan dalam kemampuan intelektual, keterampilan sosial, atau latar belakang budaya dapat menyebabkan perasaan terisolasi atau diskriminasi. Anak-anak yang merasa tidak sejalan dengan teman-temannya bisa mengalami kecemasan atau rendah diri.
Manajemen Emosi: Banyak anak masih belajar cara mengelola emosi mereka, seperti kemarahan, kecemasan, atau rasa cemas. Tanpa keterampilan sosial dan emosional yang tepat, mereka mungkin menunjukkan perilaku yang merugikan diri mereka sendiri atau orang lain.
Penting bagi pihak sekolah, termasuk guru dan konselor, untuk memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa, sehingga mereka dapat mengatasi isu-isu ini dengan baik. Program pendidikan sosial emosional (PSE) sering kali digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan.